Di dalam film "Pirates of Carribean 3: At World's End", salah satu dari sembilan penguasa bajak laut adalah perempuan dari Cina, Madam Ching. Bajak laut perempuan ini ternyata bukanlah fiksi belaka karena di dalam sejarah memang benar benar ada. Tapi, bule tidak bisa membedakan antara Ching dan Cheng sehingga mengubah nama yang sebenarnya zheng yi sao menjadi cheng qin shi. Awalnya nama marganya adalah shi, dia adalah seorang pelacur, tapi dia menikah dengan kepala bajak laut bermarga zheng, sehingga akhirnya namanya menjadi zheng yi sao, secara harfiah artinya istri dari zheng yi.
Jangan remehkan dia hanyalah seorang pelacur, dia sebenarnya tidak hanya cerdas, tapi juga punya nyali yang sangat besar, apapun yang dihadapinya tidak membuatnya gentar. Dari awal dia sudah ingin mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Dia pun menyadari ternyata menjadi bajak laut lebih baik dari menjadi pelacur karena dia dapat mengembangkan potensinya. Akhirnya, dia menikahi Zhengyi, si kepala suku bajak laut. Di dalam perjalanannya membantu Zhengyi, dia mendapatkan kepercayaan yang mendalam dari pasangannya. Selain membantu melayani Zhengyi, dia bahkan juga merencanakan banyak strategi untuk membuat pasukan Zhengyi, bendera merah, makin lama makin besar.
Dia sangat berkompeten, juga memiliki seni bela diri. Pada saat perampokan kapal, dia dapat melakukannya sendirian. Dia dapat mengatur sendiri secara baik, sehingga bajak laut lain untuk mengungkapkan rasa hormat mereka, menyebutnya Longsao. Sayangnya, Zhengyi selalu berpikir bantuan dari pasukan bendera merah saja tidak cukup. Selama bertahun tahun telah berkomitmen pada kekuatan Pearl River, membuat aliansi bajak laut besar dan menjadi raja yang terbuang. Tapi, kenyataan tidak selalu seindah yang diperhitungkan, penandatanganan keputusan aliansi bajak laut besar yang tidak mudah dilakukan ini pada tahun 1807, Zhengyi akhirnya mengakhiri hidupnya pada umur yang ke-42 karena tewas jatuh ke laut diterpa angin.
Setelah kematian Zhengyi, Zheng yi sao diterima sebagai pemimpin dari bendera merah. Di bawah kepemimpinannya, bendera merah berkembang secara pesat dan kuat. Tapi, di data resmi yang tertulis, perannya terhadap bendera merah tidak tercatat banyak. Dalam sejarah, rincian organisasi yang rahasia, termasuk rekening resmi, yang biasa dibingungkan oleh dunia luar. Jadi, sebenarnya bantuan internal bendera merah adalah benar adanya.
Akan tetapi, menurut buku buku sejarah dan catatan, pada saat itu hitam, putih, kuning, biru, hijau dan bendera lainnya, setelah kematian Zhengyi, setiap kelompok saling mengincar satu sama lain, berharap untuk memanfaatkan kesempatan menjadi kelompok yang terkuat. Pada saat itu, Zheng Yi Sao melihat situasi yang tidak bentar, harus menemukan orang tangan kanan yang bisa dipercaya. Jadi, dia akhirnya menemukan orang berpengetahuan dalam zhang bao tsai. Keduanya akhirnya jatuh cinta dengan satu sama lain, dengan perbedaan usia 11 tahun, dan dengan demikian berakhirlah status awal Zheng Yi Sao yang sebagai ibu menjadi pasangan suami istri.
Kombinasi mereka berdua membantu bajak laut bendera merah mencapai periode puncak, berkembang secara cepat dan kuat secara finansial, pasukan yang super kuat, memiliki 800 buah kapal besar, lebih dari 1000 buah kapal kecil, total lebih dari 100 ribu orang. Menurut kalian hebat atau tidak?
Bendera merah yang kian lama kian kuat dan hebat membuat pemerintah Qing bersama penjajah Inggris bergabung untuk memusnahkan bendera merah. Musim gugur 1809, pemerintah Qing bersama Portugal dan Inggris bersama sama membentuk armada gabungan untuk meluncurkan serangan ke bendera merah. Namun, Zheng Yi Sao sudah mendapatkan berita tersebut dari awal. Dia secara pribadi mengarahkan bawahan untuk melakukan penangkapan di Pulau Lantau untuk menjerat hidup hidup musuh utama. Dengan menggunakan strategi "Weiweijiuzhao" menyerang kota Guangzhao untuk membunuh komandan Humen.
Armada gabungan akhirnya kalah dan tidak memiliki pilihan selain mundur. Tidak terpikirkan ternyata di tengah tengah kemunduran mereka, mereka sudah terkepung oleh bendera merah. Pertarungan yang terjadi selama 9 hari dan 9 malam ini hanya memakan 40 korban bendera merah, tetapi berhasil menghabiskan armada gabungan dan menyisakan beberapa kapal saja.
Bendera merah bersama dengan bendera lainnya yang dipimpin oleh Zheng Yi Sao dan Zhang Bao Zai mengalahkan berturut turut pasukan pemerintah. Di lautan Zhejiang, membunuh Laksamana Xu Tingxiong dan di Hongkong Lantau Bay, Zheng Yi Sao dan pasukannya mengandalkan intuisi dan perhitungan untuk menghitung arah angina dan pasang surut, membangun 300 kapal, lebih dari 1500 artileri dan 20 ribu bawahan, menghancurkan lebih dari kapal pasukan Qing, 300 artileri, dan bahkan masih menangkap hidup hidup laksamana Sun di Guangdong. Paling akhir, memajukan daerah Guangzhou, membunuh komandan Humen Jingshuitan, meruntuhkan semua kepala, membuat Qing tidak memiliki kesempatan untuk menang.
Karena harapan untuk mengalahkan kekuasaan Zheng Yi Sao yang sangat kuat, pada tahun 1810, pemerintah membuat kebijakan Huairou untuk semua bajak laut di luar sana dengan berbagai macam persyaratan.
Zheng Yi Sao dan Zhang Bao Zai awalnya ingin melalui amensti untuk menduduki pemerintah Qing. Tetapi tidak disangka wakil pemerintah Zhang Bailing keluar dan mengeluarkan syarat untuk harus berlutut di depan pejabat pemerintah. Untuk para bajak laut, tindakan tersebut adalah tindakan yang sangat memalukan. Jadi, Zheng Yi Sao membawa 17 wanita dan anak anak yang buta huruf untuk pergi ke kantor Zhang Baoling dan bernegosiasi dengan tidak membawa senjata.
Pada akhirnya, Zheng Yi Sao mendapatkan kesepakatan kondisi yang sempurna, bahkan properti yang dijarah juga dapat disimpannya. Dan bagaimana dengan masalah berlutut it? Pada saat itu, Zheng Yi Sao dan Zhang Baozai belum resmi menikah. Zhang Baoling menjanjikan mereka menjadi saksi perkawinan mereka, mereka harus berlutut untuk berterima kasih padanya, langkah ini juga dipandang sebagai tindakan penyerahan amnesti.
Tahun itu, Zheng Yi Sao membawa sekarung penuh emas dan perak, dengan demikian berakhirlah karir sebagai bajak lautnya. Zhang Bao Zai diterima di posisi pemerintahan. Tetapi, di Penghu selama masa jabatannya, ia mati secara tiba tiba dan tidak diketahui penyebabnya karena apa. Pada masa tua Zheng Yi Sao, dan masa muda anak anak nya, mereka tinggal di Macau dan membuka kasino. Pada tahun 1844, pada usia yang ke 69 tutuplah usianya.
Siapa bilang bajak laut yang kuat itu selalu lelaki? Lihatlah Zheng Yi Sao begitu hebat, perempuan yang juga sama bisa menghadapi masalah dengan independen, seorang perempuan yang tangguh.
http://cerpen.co.id/